Monday, March 13, 2017

Kolaborasi Rumah Jawa - Sunda

 SEBUAH pendopo megah berada di depan rumah. Di dalam kompleks pendopo ada 2 sepeda onthel klasik yang terpajang rapi. Menuju pintu masuk rumah, ada patung punokawan gareng petruk menyambut ramah. Rumah milik Tonny Andriyansyah ini merupakan rumah cinta yang mengkolaborasikan budaya Jawa dan Sunda.

 "Kalau dari bentuk rumahnya saya memang mengkonsep rumah Jawa klasik yakni gabungan bentuk limasan dan pendopo. Namun dari sisi asesoris yang ada di dalamnya, selain bernuansa Jawa juga ada yang style Sunda"

Rumah yang berlokasi di Jalan Wates km 12,5 dusun Semampir RT 07 Argorejo Sedayu Bantul Yogyakarta ini mulai dibangun tahun 2009. Menempati suasana pedesaan yang sejuk, rumah ini terlihat apik dan nyentrik. "Meski bernuansa klasik, namun sisi gaya modern juga ditampakkan dalam penggunaan material kaca blok depan, gipsum dan lantai granit"

Selain bentuk rumah, gaya Jawa juga Tonny wujudkan dalam bentuk hiasan wayang, keris dan patung-patung. Sedangkan gaya Sundanya diekspresikan dengan penempatan angklung di ruang tamu serta busur dan anak panah yang dijadikan hiasan dinding ruang tamu.



Hal menarik lainnya juga ditunjukkan dengan penggunaan perabot dari kayu bekas. Meski didapatkan dari material bekas namun setelah dipermak, tampilan pun menjadi lebih berkelas, tak kalah dengan furniture model-model baru. Salah satunya perabot dari bahan kayu bekas yakni mini bar angkringan.

Agar tampilan style rumah unik dan beda, saya juga sengaja menonjolkan dinding rumah yang mengekspos batu bata. Ada juga penggunaan batu kali maupun batu candi. Untuk menambah estetis tampilan dinding rumah, saya menggunakan kayu-kayu bekas cor yang saya haluskan untuk kemudian dipasang sebagai aksen dinding ruangan.

No comments:

Post a Comment