Friday, March 24, 2017

NDALEM NATAN : AKulturasi Citarasa Jawa Eropa

Rumah kuno tampak kokoh berdiri di Jalan Mondorakan No 5 Kotagede Yogyakarta. Pendoponya yang khas tampak tinggi menjulang bertuliskan angka tahun 1857. Akibat gempa 27 Mei 2006, sebagian besar bangunan ini rusak. Namun setelah 4 tahun direnovasi, kini bangunan tersebut sudah berdiri megah dengan arsitektur yang tetap mempertahankan seperti bangunan aslinya.

Rumah kuno ini memang unik dan khas. Arsitektur di rumah ini merupakan kombinasi antara arsitektur Jawa dengan model simbol-simbol, gaya Eropa dengan penggunaan bahan bangunan dari logam besi dan aluminium. Selain itu juga ada ornamen-ornamen yang bernuansa Islam dan Cina.


Rumah ini merupakan konservasi dan olah desain dari bangunan pusaka ex Ndalem Proyodanan. Menurut Nasir, rumah ini dulunya dimiliki oleh orang yang sangat kaya. Punya bisnis batik, perak, perhiasan emas. Bisnisnya juga tidak hanya lokal tetapi sudah merambah ke wilayah internasional. Hal tersebut tergambar dalam beberapa bagian rumah yang kental dengan gaya arsitektur Eropa. 

"Beberapa contoh simbol misalnya ada 4 garis tegak lurus di pintu yang merupakan 4 simbol unsur dalam kehidupan ini yakni unsur angin, air, api dan tanah. Ada juga simbol bunga kul yang melambangkan qolbu(hati)".

Gaya arsitektur bangunan rumah ini, lanjut Nasir memang luar biasa. Salah satu contohnya tentang konsep ruangan dengan plafon tinggi. Kalau plafon tinggi, otomatis ruangan menjadi sejuk karena sirkulasi udaranya bagus.

No comments:

Post a Comment